Diterjang Banjir, Jembatan Karangpatihan Putus
Madpo(Madiun-Ponorogo) - Jembatan yang menghubungkan Desa Karangpatihan dengan Desa Pandak, Ngendut dan Ngilo-Ilo putus total, Kamis (11/02/2016).
Jembatan yang berada di Desa Karangpatihan, Kecamatan Balong tersebut putus setelah diterjang air sungai yang membawa dua rumpun bambu, dan nyangkut dijembatan tersebut.
Karena aliran air sungai dengan debit yang tinggi dan sangat deras menyebabkan kontruksi jembatan yang telah berumur lebih dari lima belas tahun tersebut membuat pondasi jembatan tergerus dan tidak mampu menahan, sehingga membuatnya putus total.
Jembatan yang berada di Desa Karangpatihan, Kecamatan Balong tersebut putus setelah diterjang air sungai yang membawa dua rumpun bambu, dan nyangkut dijembatan tersebut.
Karena aliran air sungai dengan debit yang tinggi dan sangat deras menyebabkan kontruksi jembatan yang telah berumur lebih dari lima belas tahun tersebut membuat pondasi jembatan tergerus dan tidak mampu menahan, sehingga membuatnya putus total.
“Hujan deras sejak jam 11, sekitar jam 2 karena banjir yang hampir meluap dengan membawa material yang nyangkut di jembatan mengakibatkan jembatan putus total,”ucap Kepala Desa Karangpatihan, Eko Mulyadi kepada kanal-ponorogo.com saat dihubungi melalui telephone genggamnya.
“Hujannya sebenarnya tidak deras, tapi tiba-tiba air meluap dan menghanyutkan bonggol bambu ori itu” kata Choirul Amin salah satu warga disekitar jembatan.
Akibat putusnya jembatan di Sungai Glodak tersebut, anak-anak sekolah dan warga harus mecari jalan alternative dengan berputar yang jaraknya hampir mencapai 5 Kilometer.
“Karena ini sarana transportasi paling vital yang menghubungkan Desa Karangpatihan, Ngendut, Pandak, dan Ngilo-ilo menjadi putus total, selain mengganggu aktivitas anak-anak yang akan berangkat sekolah, juga akan mengganggu roda perekonomian,”terang Eko Mulyadi.
Ditambahkanya, dengan putusnya jembatan tersebut ia telah menghubungi BPBD dan dinas terkait, karena menurutnya ini merupakan jalur poros antar desa.
Selain itu, Eko mengaku akan kesulitan bilamana akan dibangun jembatan darurat karena bentanganya sangat lebar.
Warga berencana akan melakukan pembersihan sungai mulai besuk, jika air sungai sudah surut.
Eko bersama warganya mengharapkan pemerintah segera membangun kembali jembatan yang putus ini, karena merupakan jalur poros penghubung antar desa,“harapannya pemerintah segera membangun jembatan, karena ini merupakan jalur penghubung antar desa, sehingga perekonomian tidak terganggu dan kembali normal,”tegas Eko Mulyadi.
Sementara itu, untuk keamanan, pihak Polsek Balong telah melakukan rekayasa transportasi dengan menutup jalur tersebut.(Dbl/Ags)
Sumber : Madiunponorogo
0 Response to "Banjir Menerjang , Jembatan Karang Patihan Kecamatan Mbalong Putus"
Post a Comment